Usai acara tahlilan di surau, seperti biasa beberapa orang membagikan aneka sajian dan minuman hangat kepada para jama’ah.
Di
tengah jama’ah menikmati suguhan, Tony, salah seorang jama'ah mendekati
Pak Kiai yang juga tengah menikmati suguhan. “Maaf Kiai, saya mau
tanya?”Tony memulai. “Silahkan. Mau tanya apa? jawab Kiai, usai minum
teh hangat. “Anu Kiai..., apa benar jika membaca sholawat nariyah itu,
bisa bikin cepat kaya?”
Tony
meskipun masih awam, memang suka sekali mempelajari bermacam-macam
amalan doa. Mendengarpertanyaan tersebut, Kiai yang paham kegemaran Tony
menjawabnya dengan nada serius. “Iya Ton. Tapi apa Sampeyan mau saya
ajari shalawat yang cespleng. Namanyashalawat Usiriyah,”
jelas kiai. “Apa itu shalawat Usiriyah? Apa fadilahnya?”Tony balik
penasaran. “Coba kamu baca yang keras : "Allahuma Sholli ala sayyidina
Muhammad,” bisik kiai pada Tony. “Allahuma Sholli ala sayyidina
muhammad!” teriak Tony, seperti arahan sang kiai.
Pak
Kiai pun bangkit dari duduknya, spontan jamaah bangkit mengikuti beliau
dan setelah bersalaman mereka pun bubar dengan sendirinya.
“Itu
tadi shalawat Usiriyah. Gunanya untuk membubarkan acara,” seloroh kiai
sambil meninggalkan Tony yang baru sadar kalau ia sedang dikerjain Kiai.
“Wah, tahu gitu tadi ndak aku baca aja shalawatnya. Soalnya tadi saya
belum sempat makan gorengannya. Lha sekarang kok sudah bubar,” Gumam
Tony.
0 comments:
Post a Comment